Ticker

10/recent/ticker-posts

EMPAT CARA MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN

Tinggal menghitung hari lagi kita akan kedatangan bulan yang mulia, bulan yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam, yaitu bulan suci ramadhan, bulan yang penuh dengan rahmah dan ampunan dari Allah Swt.

 Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keistimewaan, yang mana keistimewaan itu tidak bisa dijumpai pada bulan-bulan lainnya. Kerena pada bulan ramadhan pahala ibadah dilipatgandakan, doa-doa dikabulkan, dosa-dosa diampuni, pintu surga dibuka lebar, sementara pintu neraka ditutup. Maka rugilah orang yang tidak dapat bertemu dengan bulan Ramadhan. Apalagi bagi mereka yang menjumpainya, tetapi tidak mengambil sesuatu dan tidak mendapatkan apa-apa darinya.

Karena begitu istemewanya bulan Ramadhan, Rasulullah SAW pun mengingkatkan kepada umatnya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan An-Nasa'i:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرْدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ. فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ  (سنن النسائي(

Dari sahabat Abu Hurairah radliyallahu 'anh, beliau berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda : "Sungguh telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, yang mana pada bulan tersebut Allah SWT mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu, pintu-pintu langit dibuka, sementara pintu neraka ditutup, serta syaitan-syaitan dibelenggu. Dimana Pada bulan itu, terdapat sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan.(HR. An-Nasa'i)  

Maka dalam menyambut bulan Ramadhan ini, Ada beberapa cara diantaranya:

1.  Menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan.

 Yahya bin Abi Katsir meriwayatkan bahwa orang-orang salaf terdahulu selalu mengucapkan doa:  

اَللَّهُمَّ بَارِكْلَنَا فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِغْنَا رَمَضَانَ

"Ya Allah berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan usia kami berjumpa Ramadhan."

Oleh karenanya, sampai kepada bulan Ramadhan adalah kebahagiaan yang luar biasa. Karena pada bulan itu kita bisa mendapatkan nikmat dan karunia Allah SWT yang tidak terkira. Maka Tidak mengherankan jika kemudian Nabi SAW dan para sahabat selalu menyambut bulan Ramadhan dengan senyum dan tahmid, dan melepas kepergian Ramadhan dengan tangis.

2. Memperbanyak Ilmu Pengetahuan Tentang Puasa

Puasa Ramadhan adalah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dimana Ibadah puasa adalah ibadah yang mempunyai ketentuan dan aturan yang harus dipenuhi, agar puasa menjadi sah dan sempurna. Oleh karenanya, yang menjadi prasyarat suatu ibadah wajib, maka kita wajib memenuhinya dan wajib pula mempelajarinya.

Ilmu tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut dengan fiqih puasa, merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap Muslim, minimal tentang hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa. Dengan kita memperbanyak ilmu tentang puasa ini, maka kita akan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang bisa merusak ibadah puasa Ramadhan, yang biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan kita.

Dengan Mengkaji ilmu tentang puasa Ramadhan, juga akan mendorong tumbuhnya motivasi yang ada dalam diri kita, untuk menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya. Maka dalam menyambut bulan Ramadhan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan banyak bertanya, banyak belajar dan banyak membaca.

3. Menyambut Bulan Ramadhan dengan Tekad Dan Mempunyai Planning Yang Matang

 Niat dan azam, adalah bahasa lain dari planning atau perencanaan. Maka dalam menyambut bulan Ramadhan ini kita harus memiliki planning, Berapa kali kita akan mengkhatamkan membaca Al-Quran, berapa banyak kita akan bersedekah, berapa banyak kita akan memberi makan orang yang berpuasa, berapa kali kita menghadiri pengajian, dan berapa banyak kita membaca buku agama, dan lain sebagainya.

 Itulah planning yang benar dalam mengisi Ramadhan, bukan hanya sekadar memplaning merencanakan menu berbuka, menu makan, ataupun pakaian yang kita gunakan ketika Ramadhan, tapi lebih diarahkan ke perencanaan yang matang untuk meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. 

4. Menyambut Bulan Ramadhan dengan Mempersiapkan Ruh dan Jasad.

Rasulullah SAW dan para sahabatnya tidak pernah menyia-nyiakan keutamaan bulan Ramadhan sedikitpun, Rasulullah dan para sahabat memperbanyak puasa dan bersedekah pada bulan Sya'ban sebagai latihan sekaligus tanda kegembiraan menyambut datangnya Ramadhan.

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, "ketika kaum muslimin memasuki bulan Sya'ban, mereka sibuk membaca Al-Quran dan mengeluarkan zakat mal untuk membantu fakir miskin yang berpuasa."  

Mempersiapkan diri pada bulan Sya'ban dengan memperbanyak bersedekah dan memperbanyak ibadah, maka tentunya kondisi ruhiyah akan meningkat dan tubuh akan terlatih. Dengan kondisi seperti ini, maka ketika memasuki bulan Ramadhan kondisi ruh dan iman kita telah membaik, sehingga dapat menyambut bulan Ramadhan dengan amal dan kegiatan-kegiatan yang baik. (Arfik)

Posting Komentar

0 Komentar