Ticker

10/recent/ticker-posts

EMPAT KUNCI MERAIH KEBAHAGIAAN DALAM ISLAM

Pertama, memiliki sifat Sabar.

Sifat sabar sangat diperlukan oleh setiap manusia, dalam segala aspek, sabar ketika menaati perintah Allah, sabar ketika menghindari maksiat, sabar ketika menerima takdir, Sabar ketika menghadapi musibah dan lain sebagainya. Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqaroh 155-156: 

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

 “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Inna lillahi wa innailaihi roji'un. 

Kedua, Selalu Bersyukur.

 Kunci utama untuk meraih keberkahan atas kenikmatan yang kita peroleh adalah dengan bersyukur. Dengan bersyukur tentunya kita akan selalu merasa cukup dengan rizki yang diberikan oleh Allâh Swt. Dan Allah Swt berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat pedih" (Q.S. Ibrahim: 07)

 Ketiga, Selalu ridha atas takdir Allah Swt.

            Ridha artinya menerima takdir yang telah ditetapkan Allah kepadanya. Wujud ridha seorang hamba pada Allah, itu terlihat jelas, dari bagaimana sikap hamba dalam menerima takdir yang Allah berikan.

Adapaun contoh penerapan sikap ridha itu, yaitu dengan bersifat ikhlas, tidak mengeluh, dan tidak merasa iri atas takdir Alla Swt.

Keempat, Bersifat Tawakal.

Bertawakal kepada Allah, memiliki maksud, bahwa kita sebagai hambanya, hanya menyerahkan segala urusan kepada Allah ta’ala semata. Jadi, ketika kita ditimpa musibah, kita harus segera mengingat dan mengharapkan pertolongan dari Allah SWT. Sebagaimana Allah Berfirman:

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu” (Q.S. Ath Thalaaq: 3).

Posting Komentar

0 Komentar